jika memang kamu ada
ijinkan aku mengingkari
sebab mengakui adalah menyakitimu
jika memang kamu ada
ijinkan aku untuk melupakan
sebab mengingat adalah melukaimu
jika memang kamu ada
ijinkan aku melepaskan
sebab semuanya sudah terlalu telat
Minggu, 16 November 2008
Jumat, 14 November 2008
Ijinkan
ijinkan aku sekedar mengenalmu
sebab aku masih punya sejenak waktu sebelum saat itu tiba
ijinkan aku sekedar membaca hatimu
sebab aku masih punya sesaat waktu sebelum hari itu tiba
ijinkan aku sekedar menyayangimu
sebab aku yakin saat detik itu tiba aku mungkin tidak pernah ada di waktumu
akhir dari pemikiran
Suara mu memberiku renungan
renungan akan kenyataan yang tak pernah ingin kumengerti
Keyakinanmu memberiku pemikiran
pemikiran tersulit yang dapat kupahami
Suaramu memberiku keinginan
keinginan untuk menghitung ulang batas keyakinanku
Keyakinanmu memberiku ruang
ruang untuk kembali mengingat waktu yang lama hilang
Suaramu memberiku kenang
kenang akan hal lama yang melampaui batas logika
Keyakinanmu memberiku kesadaran
kesadaran bahwa kini aku memiliki tujuan
yaitu menjaga senyum itu dalam sedikit waktu yang kumiliki
Untuk sahabat lamaku yang baru saja kembali
renungan akan kenyataan yang tak pernah ingin kumengerti
Keyakinanmu memberiku pemikiran
pemikiran tersulit yang dapat kupahami
Suaramu memberiku keinginan
keinginan untuk menghitung ulang batas keyakinanku
Keyakinanmu memberiku ruang
ruang untuk kembali mengingat waktu yang lama hilang
Suaramu memberiku kenang
kenang akan hal lama yang melampaui batas logika
Keyakinanmu memberiku kesadaran
kesadaran bahwa kini aku memiliki tujuan
yaitu menjaga senyum itu dalam sedikit waktu yang kumiliki
Untuk sahabat lamaku yang baru saja kembali
Minggu, 21 September 2008
jembatan kenyataan
aku memulai sebuah langkah
langkah dari perjalanan untuk menjalani kehidupan
di saat aku mulai memahami tujuanku
aku pergi terlalu jauh dari kenyataan
duduk termenung disudut terdalam dari imajinasiku
belajar dan mencoba memahami tentang arti dan tujuan dari kehidupanku
hingga hari ini tiba
aku mulai tersadar
entah berapa waktu aku merenung dalam kedalaman pikiranku
hingga akhirnya sang nyatalah yang memberi inspirasi untuk aku mulai bergerak
menuju jembatan yang telah kuseberangi
sebelum akhirnya terlalu lama aku terdiam
terperangkah dalam lubang hitam yang bernama pikiran dan imajinasi
melupakan kenyataan dan selalu tinggal dalam penantian
hari ini
aku akan mulai merangkak lagi sebelum dapat melangkah
menuju titik cahaya menyebrangi jembatan untuk kembali pada kenyataan
apapun yang menantiku disana
pengalaman akan kenyataan selalu lebih punya arti daripada penantian dan perenungan dalam imaginasi
langkah dari perjalanan untuk menjalani kehidupan
di saat aku mulai memahami tujuanku
aku pergi terlalu jauh dari kenyataan
duduk termenung disudut terdalam dari imajinasiku
belajar dan mencoba memahami tentang arti dan tujuan dari kehidupanku
hingga hari ini tiba
aku mulai tersadar
entah berapa waktu aku merenung dalam kedalaman pikiranku
hingga akhirnya sang nyatalah yang memberi inspirasi untuk aku mulai bergerak
menuju jembatan yang telah kuseberangi
sebelum akhirnya terlalu lama aku terdiam
terperangkah dalam lubang hitam yang bernama pikiran dan imajinasi
melupakan kenyataan dan selalu tinggal dalam penantian
hari ini
aku akan mulai merangkak lagi sebelum dapat melangkah
menuju titik cahaya menyebrangi jembatan untuk kembali pada kenyataan
apapun yang menantiku disana
pengalaman akan kenyataan selalu lebih punya arti daripada penantian dan perenungan dalam imaginasi
Selasa, 02 September 2008
dia yang datang malam itu
langit tenggelam
lalu kamu datang dari balik bayangan bintang
sebuah sosok tentang arti dari suatu ketenangan
kumpulan dari impian yang dulu hanya mampu kuangankan
keanggunan dari masa lalu yang hidup tanpa mengenal batas waktu
suatu kehidupan yang tak mengenal batas logika
uraian sisi senyuman dalam balutan kesunyian
keinginan tanpa haus akan kepuasan
suatu keindahan tanpa batas dalan perwujudan anak manusia
lalu kamu datang dari balik bayangan bintang
sebuah sosok tentang arti dari suatu ketenangan
kumpulan dari impian yang dulu hanya mampu kuangankan
keanggunan dari masa lalu yang hidup tanpa mengenal batas waktu
suatu kehidupan yang tak mengenal batas logika
uraian sisi senyuman dalam balutan kesunyian
keinginan tanpa haus akan kepuasan
suatu keindahan tanpa batas dalan perwujudan anak manusia
pelayaran dalam impian
aku pernah pergi ke tepi laut
memandang ombak dan ingin berlayar
aku pernah pergi untuk melihat lihat kapal yang ada didermaga
menyentuh kayuhnya dan ingin untuk memilikinya
aku pernah memiliki kapal
manikinya tepi pantai, tapi tak pernah melepas sauhnya
aku pernah membawa kapalku berlayar
melepas jangkarnya, namun akhirnya kembali pulang
memandang ombak dan ingin berlayar
aku pernah pergi untuk melihat lihat kapal yang ada didermaga
menyentuh kayuhnya dan ingin untuk memilikinya
aku pernah memiliki kapal
manikinya tepi pantai, tapi tak pernah melepas sauhnya
aku pernah membawa kapalku berlayar
melepas jangkarnya, namun akhirnya kembali pulang
Rabu, 02 Juli 2008
waktu yang tertinggal
hari ini aku mengingatmu
begitu pula kamu masih mengingatku
tapi apakah hatimu masih seperti dahulu??
yang tersenyum tersipu namun selalu yakin akan pertemuan
memang aku tak selalu mengingatmu
tapi sekali lagi hari ini kamu muncul
dan mengingatkan lagi suasana yang tak pernah dapat kulupakan
tentang senyuman, harapan, dan ingatan akan penantian
begitu pula kamu masih mengingatku
tapi apakah hatimu masih seperti dahulu??
yang tersenyum tersipu namun selalu yakin akan pertemuan
memang aku tak selalu mengingatmu
tapi sekali lagi hari ini kamu muncul
dan mengingatkan lagi suasana yang tak pernah dapat kulupakan
tentang senyuman, harapan, dan ingatan akan penantian
Langganan:
Postingan (Atom)